Thursday, October 20, 2011

ULANG TAHUN YANG TERLUPAKAN

we are .....



ini tanggal 5 oktober 2011,, waktu muchil si atong ulang tahun ke 21 taon..
susahnya ngidupin lilin. check this out ...


trus niup lilin nya jugaa... bukannnya diatas kuenya...:D


katanya ini adalah ulang tahun kita semua yang terlupakan karena keegoisan dan kesibukan masing masing...
jadii ochan menghadiahkan 4 gelas buat kita masing masing....
:)


trus suapin kue pke hompimpa segala ...!@#$%^&


suapan pertama...buat ochan...

suapan kedua... buat andre..

suapan ketiga buat aq...

dan ini foto bareng kita di pantai... aneh rasanya sibuk ma kegiatan masing-masing.. sampai kebersamaan kita pengurus BEM FMIPA UNP 01 ajjjaa.... kagak addaaa....

its me

ini ochaan..

ini muchil...

dan ini andre..

truuussssss.....................ini ala suju (sebenernya aq gagh suka dan dipaksa sama ochan ma muchil)....



Thursday, October 6, 2011

10 Kata Mutiara dari Steve Jobs

Berikut pilihan dari beberapa hal yang paling gila yang hebat katanya, pelajaran emas untuk membantu Anda sukses dalam hidup, Gaya Steve Jobs:

"1. Steve Jobs mengatakan: "Inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. "

Inovasi tidak memiliki batas. Batas hanya imajinasi Anda. Sudah waktunya bagi Anda untuk mulai berpikir keluar dari kotak. Jika Anda terlibat dalam industri yang berkembang, memikirkan cara untuk menjadi lebih efisien, pelanggan lebih ramah, dan lebih mudah untuk melakukan bisnis dengan. Jika Anda terlibat dalam industri menyusut - keluar dari itu cepat dan perubahan sebelum Anda menjadi usang, keluar dari pekerjaan, atau keluar dari bisnis. Dan ingat bahwa penundaan adalah bukan pilihan di sini. Mulailah berinovasi sekarang!

2. Steve Jobs mengatakan: "Jadilah tolok ukur kualitas. Beberapa orang tidak digunakan untuk suatu lingkungan di mana keunggulan yang diharapkan. "

Tidak ada jalan pintas untuk keunggulan. Anda harus membuat komitmen untuk membuat keunggulan prioritas Anda. Gunakan bakat Anda, kemampuan, dan keterampilan dalam cara yang terbaik dan maju dari orang lain dengan memberikan yang sedikit tambahan. Hidup dengan standar yang lebih tinggi dan membayar perhatian ke rincian yang benar-benar membuat perbedaan. Keunggulan tidak sulit - hanya memutuskan sekarang untuk mencobanya terbaik Anda - dan Anda akan kagum dengan apa yang diberikan kehidupan kembali.

3. Steve Jobs mengatakan: "Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda memiliki belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menetap. Seperti dengan semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya. "

Aku punya itu ke empat kata: "Lakukan apa yang Anda cintai." Carilah suatu pekerjaan yang memberikan Anda rasa makna, arah dan kepuasan dalam hidup. Memiliki rasa tujuan dan berjuang menuju tujuan memberi makna kehidupan, arah dan kepuasan. Ini tidak hanya memberikan kontribusi untuk kesehatan dan umur panjang, tetapi juga membuat Anda merasa lebih baik dalam masa sulit. Apakah Anda melompat dari tempat tidur pada pagi hari Senin dan berharap untuk minggu kerja? Jika jawabannya adalah 'tidak' terus mencari, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya.

4. Steve Jobs mengatakan: "Anda tahu, kita tidak tumbuh sebagian besar makanan yang kita makan. Kami memakai pakaian orang lain membuat. Kami berbicara bahasa yang orang lain dikembangkan. Kami menggunakan matematika yang orang lain berkembang ... Maksudku, kita terus-menerus mengambil hal-hal. Rasanya, indah senang untuk menciptakan sesuatu yang menempatkan kembali di kolam pengalaman manusia dan pengetahuan."

Hidup dalam cara yang etis bertanggung jawab. Cobalah untuk membuat perbedaan di dunia ini dan berkontribusi untuk kebaikan yang lebih tinggi. Anda akan menemukan memberi arti lebih untuk hidup Anda dan itu bagus untuk obat penawar kebosanan. Selalu ada begitu banyak yang harus dilakukan. Dan berbicara dengan orang lain tentang apa yang Anda lakukan. Jangan berkhotbah atau merasa benar sendiri, atau fanatik tentang hal itu, yang hanya menempatkan orang off, tapi pada saat yang sama, jangan malu teladan, dan menggunakan kesempatan yang muncul untuk membiarkan orang lain tahu apa yang Anda lakukan .

5. Steve Jobs mengatakan: "Ada sebuah ungkapan dalam Buddhisme, 'pikiran Pemula." Ini bagus untuk memiliki pikiran pemula. "

Ini adalah jenis pikiran yang dapat melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, yang langkah demi langkah dan dalam sekejap dapat mewujudkan sifat asli dari segala sesuatu. Pikiran pemula adalah latihan Zen dalam tindakan. Ini adalah pikiran yang tidak bersalah atas prasangka dan, harapan penilaian dan prasangka. Pikirkan pikiran pemula sebagai pikiran yang menghadapi hidup seperti anak kecil, penuh rasa ingin tahu dan bertanya-tanya dan takjub.

6. Steve Jobs mengatakan: "Kami pikir pada dasarnya Anda menonton televisi untuk mengubah otak Anda pergi, dan Anda bekerja di komputer Anda bila Anda ingin mengaktifkan otak Anda. "

Rim studi akademis selama beberapa dekade telah cukup mengkonfirmasi pengaruh televisi merusak mental dan moral. Dan pengamat TV yang paling tahu bahwa kebiasaan mereka mematikan pikiran dan boros, tapi masih menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan kotak itu. Maka berpalinglah TV Anda off dan menyimpan beberapa sel-sel otak. Tapi berhati-hati, Anda dapat mengaktifkan otak Anda off dengan menggunakan komputer juga. Coba dan memiliki percakapan cerdas dengan seseorang yang memainkan penembak orang pertama selama 8 jam sehari. Atau permainan balap mobil, atau peran-bermain game.

7. Steve Jobs mengatakan: "Saya orang yang saya tahu itu kehilangan seperempat miliar dolar dalam satu tahun .... Ini sangat karakter bangunan. "

Jangan menyamakan membuat kesalahan dengan menjadi kesalahan. Tidak ada hal seperti orang sukses yang tidak gagal atau membuat kesalahan, ada orang-orang sukses yang membuat kesalahan dan mengubah hidup mereka atau kinerja dalam menanggapi mereka, sehingga sudah benar waktu berikutnya. Mereka dipandang sebagai peringatan kesalahan daripada tanda-tanda ketidakmampuan harapan. Jangan pernah membuat kesalahan berarti tidak menjalani hidup dengan penuh.

8. Steve Jobs mengatakan: "Saya akan perdagangan semua teknologi saya untuk sore dengan Socrates. "

Selama dekade terakhir, banyak buku yang menampilkan tokoh-tokoh sejarah pelajaran dari telah muncul di rak-rak toko buku di seluruh dunia. Dan Socrates berdiri dengan Leonardo da Vinci, Copernicus Nicholas, Charles Darwin dan Albert Einstein sebagai mercusuar inspirasi bagi pemikir mandiri. Tapi dia datang lebih dulu. Cicero mengatakan bahwa Socrates, "disebut filsafat Dia turun dari langit dan ke dalam kehidupan manusia." Jadi gunakan prinsip-prinsip Sokrates dalam kehidupan Anda, pekerjaan Anda, belajar Anda, dan hubungan Anda. Ini bukan tentang Socrates, itu benar-benar tentang Anda, dan bagaimana Anda dapat membawa lebih banyak kebenaran, keindahan dan kebaikan ke dalam hidup Anda sehari-hari.

9. Steve Jobs mengatakan: "Kami di sini untuk menempatkan penyok di alam semesta. Kalau tidak mengapa lain bahkan berada di sini? "

Apakah Anda tahu bahwa Anda memiliki hal-hal besar untuk capai dalam hidup? Dan tahukah Anda bahwa hal-hal besar semakin agak berdebu saat Anda tuangkan sendiri secangkir kopi, dan memutuskan untuk memikirkan hal-hal yang lebih daripada melakukan mereka? Kami semua lahir dengan hadiah untuk diberikan dalam kehidupan, salah satu yang menginformasikan semua, kami kepentingan keinginan, nafsu dan keingintahuan. Karunia ini, pada kenyataannya, tujuan kita. Dan Anda tidak perlu izin untuk memutuskan tujuan Anda sendiri. Tidak ada bos, guru, orangtua, pendeta atau otoritas lainnya dapat memutuskan ini untuk Anda. Hanya menemukan bahwa tujuan yang unik.

10. Steve Jobs mengatakan: "Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma - yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara pendapat lain menenggelamkan suara batin Anda sendiri. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti hati dan intuisi. Entah bagaimana mereka sudah tahu apa yang Anda benar-benar ingin menjadi. Segala sesuatu yang lain adalah sekunder. "

Thursday, June 30, 2011

CARA SEDERHANA MENGURANGI RASA MALAS

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang.

Contohnya saja ketika Kita malas dari bangun, Kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Kita akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Kita tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Kita pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Kita malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Berikut ini ada 3 Tips untuk mengusir rasa malas dalam diri kita :



1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Kita dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Kita gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Kita tidak harus melakukan pekerjaan yang Kita tidak mau.

Kita mau mengerjakan tugas karena memang Kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Kita melakukan apa saja yang Kita tidak mau lakukan.
3. Kita Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Kita selalu bisa negosiasi dengan boss Kita untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Kita memkitang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya

Saturday, June 25, 2011

7 Kelebihan Setan yang Patut Kita Tiru

Setan dan manusia memang pada dasarnya 2 makhluk yang berbeda.
Manusia pada umunya pasti benci kepada setan. Namun, di balik niat jahatnya ternyata setan mempunyai banyak sifat “yang perlu kita tiru”

7 Kelebihan Setan dibandingkan Manusia!!!!!

1. Pantang menyerah
Setan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh.


2. Kreatif
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas.

3. Konsisten
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia??? Banyak manusia yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih ngaggur dan membutuhkan pekerjaan.

4. Solider
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bunuh dan menyakiti.

5. Jenius
Setan itu paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat.

6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, apapun harus dibayar. Materi seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini!

7. Suka berteman dan kompak
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerja sama dengan orang lain.

Sunday, June 19, 2011

Kalimat `Ampuh` saat Diwawancara

ANDA diharuskan menjual diri dalam wawancara kerja. Anda wajib menunjukkan sikap yang baik dan profesional sehingga membuat perusahaan mempertimbangkan untuk mempekerjakan Anda.

Nah, ada beberapa kalimat emas nan ampuh agar Anda dapat mencuri perhatian perusahaan tersebut.

"Saya tahu kegiatan dan informasi seputar perusahaan ini"
Di mana pun surat lamaran ditujukan, kemungkinan Anda bekerja di tempat tersebut. Ada baiknya Anda tahu seluk beluk perusahaan itu. Termasuk berbagai informasi tentang produk, visi, dan misi perusahaan. Pengetahuan itu menguntungkan bagi Anda dan perusahaan yang bersangkutan.

"Saya fleksibel"
Peraturan bisa berubah, struktur organisasi dan job desk bisa berubah setiap saat, apalagi di masa semua harus serba bergerak cepat. Sehingga Anda tidak bisa membuat diri Anda nyaman dalam satu posisi dan tanggung jawab yang sama dalam waktu yang lama.

Jika Anda bisa menangani berbagai hal dengan cepat dan mampu beradaptasi dengan tugas baru dengan waktu yang singkat, ini akan membuat Anda tampil sebagai kandidat yang profesional dan bisa bekerja dalam keadaan sulit sekalipun.

"Saya optimis dan berkelakuan baik"
Selain kepintaran dan berbagai kemampuan akademis, perusahaan juga akan menilai seberapa optimis Anda setelah bergabung dengan mereka. Tidak ada perusahaan yang senang memiliki pegawai yang pesimis dan berkelakuan buruk. Maka penting bagi Anda untuk memberikan informasi tersebut pada para pewawancara.

Lakukan bahasa tubuh dan tutur kata yang baik sebagai penunjang bahwa Anda memang bersikap optimis dan berkelakuan baik, tidak hanya di bibir saja.

"Saya siap dengan pengalaman dan pelajaran baru"
Sebagai seorang pegawai, Anda tentu harus selalu mengembangkan kemampuan dalam bidang pekerjaan dan berbagai pengembangan diri lainnya. Biasanya perusahaan akan mengadakan acara pengembangan kemampuan/training pada pegawai mereka, sehingga mereka perlu orang-orang yang selalu haus pengetahuan dan tidak pernah berhenti belajar. Dengan adanya semangat dari Anda, mereka akan melihat Anda sebagai kandidat kuat.

"Saya bisa bekerja dengan tim"
Saat Anda telah bekerja, maka dapat dipastikan Anda tidak akan bekerja seorang diri. Karena Anda akan terhubung dengan banyak orang dan berbagai bagian yang terkait dengan posisi Anda.

Apabila Anda adalah sosok yang dapat bekerja sama dengan orang lain, maka ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda, hampir semua perusahaan dalam kurun waktu ini percaya akan the power of teamwork. Pegawai yang dapat bekerja sama dengan pegawai lain akan membuat aktivitas perusahaan semakin baik.

"Saya memiliki motivasi yang tinggi"
Pegawai yang memiliki motivasi tinggi akan dinilai juga memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Perusahaan apapun tentu pernah berada dalam masa-masa sulit dan tidak menguntungkan, sehingga semangat dari para pegawai akan berperan penting. Karena itu,

Anda harus mempromosikan diri dengan cara meyakinkan para pewawancara bahwa Anda adalah orang dengan motivasi tinggi. Dengan begitu, kemungkinan Anda untuk diterima akan lebih besar.

Sudah siapkah Anda menghadapi wawancara perusahaan baru?(kpl/RRN)

sumber :
http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/06/19/55215/Kalimat-Ampuh-saat-Diwawancara/

Friday, June 17, 2011

Memilih Kebaya Sesuai Bentuk Tubuh

Bila Anda berniat untuk menggunakan kebaya, hendaknya Anda memilih model kebaya yang disesuaikan dengan bentuk tubuh Anda. Jangan hanya karena Anda menyukai model atau karena model sedang trend Anda membeli kebaya tertentu. Karena hal yang lebih penting adalah memilih kebaya yang disesuaikan dengan bentuk tubuh. Dengan pemilihan yang sesuai, kekurangan bentuk tubuh dapat ditutupi sehingga kebaya yang bernuansa etnik akan membuat anggun penampilan Anda.
Berikut beberapa bentuk tubuh dan model kebaya yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda:

1. Mini dan Kurus

* Kerah : model sabrina, off shoulder, model V
* Lengan : model gelembung, kerut
* Panjang Kebaya : sampai pinggang atau paha
* Motif : jangan pilih motif terlalu besar
* Bawahan : pilih bawahan dengan panjang selutut atau semata kaki, hindari bawahan yang terlalu panjang


2. Mini dan Berisi

* Kerah : model sabrina, off shoulder, model V
* Lengan : model menyempit atau melebar pada ke bagian bawah
* Panjang Kebaya : menutupi pinggul
* Motif : pilih motif simpel, hindari yang terlalu banyak motif detail
* Bawahan : pilih model lurus dengan panjang maksimal sampai mata kaki


3. Tinggi dan Kurus

* Kerah : model stand collar, model mandarin atau turtleneck
* Lengan : model apapun bagus, misalnya model lonceng, kerut, pendek, dll
* Panjang Kebaya : tubuh tinggi bebas menentukan panjang kebaya, semua terlihat bagus
* Motif : model kerut atau lipit
* Bawahan : gunakan kain dengan sedikit melebar pada bagian bawah atau lurus


4. Tinggi dan Berisi

* Kerah : model sabrina, model V
* Lengan : model menyempit atau melebar pada bagian bawah
* Panjang Kebaya : menutupi bagian pinggul
* Motif : kerut vertikal, hindari kerut pada bagian lengan dan perut
* Bawahan : dapat menggunakan bawahan yang menutupi kaki, model duyung atau celana panjang skinny




Sumber :
http://shalley-fashionholic.blogspot.com/2010/08/memilih-kebaya-sesuai-dengan-bentuk.html

Sunday, June 12, 2011

Obat Mujarab yang Bikin Awet Muda

Kulit dapat mempertahankan kekencangannya bila tubuh Anda sehat dan bugar. Salah satu cara untuk mendapatkan hal itu adalah dengan selalu makan makanan sehat.

Berikut beberapa nutrisi yang bisa menjadi obat mujarab untuk membuat Anda awet muda, seperti dilansir Lifemojo, Jumat (10/6/2011):

1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan bayam merupakan sumber makanan yang kaya vitamin C, karotenoid dan zat anti kanker seperti sulphoraphane dan genistein. Zat-zat tersebut mengandung berbagai pigmen karotenoid, termasuk lutein dan zeaxanthin, yang membantu mencegah gangguan mata terkait usia seperti katarak dan degenerasi makula.

2. Tomat
Tomat merupakan sumber yang kaya likopen, suatu antioksidan kuat dan agen antikanker yang membantu untuk mencegah penuaan sel. Memasak tomat melepaskan lycopene lima kali lebih banyak ketimbang tomat mentah.

3. Kedelai
Kedelai mengandung isoflavon (zat seperti hormon yang membantu mencegah penuaan karena ketidakseimbangan hormon). Kedelai juga diyakini akan membantu melawan kanker sensitif hormon seperti kelenjar payudara dan prostat.

4. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antiseptik, antibakteri, antivirus dan antioksidan. Meskipun digunakan untuk membantu mengobati usus, infeksi pernapasan dan kulit, bawang putih juga bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi. Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar lemak darah berbahaya (LDL dan trigliserida), mengurangi kekakuan darah, melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki aliran darah perifer.

5. Jahe
Pengobatan China Kuno telah lama menggunakan jahe untuk efek menenangkan pada sistem saraf dan juga dapat membantu meningkatkan pencernaan. Ekstrak jahe juga penuh dengan antioksidan yang bisa menangkal kanker dan mencegah penumpukan racun dalam tubuh dan kulit.

6. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat yang dapat membantu untuk mengurangi tingkat dari tipe kolesterol buruk (LDL) dalam tubuh. Alpukat juga sumber vitamin E yang baik dan dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan kulit.

7. Wortel
Wortel merupakan sumber beta karoten yang sangat baik, yang merupakan antioksidan kuat untuk melawan penuaan dan berbagai penyakit. Beta karoten juga menjaga penglihatan tetap tajam dan melindungi mata dari penyakit terkait usia. Hal ini juga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

http://health.detik.com/read/2011/06/10/143700/1657657/766/obat-mujarab-yang-bikin-awet-muda

Sunday, February 27, 2011

pengalaman privat ku..

harii ini adalah hari pertama aq ngajar privat..
ga tanggung tanggung kelas 3 SMA..

eah... aq terima saja...
siapa tau aq bisa membantu adik ini..

hm,,,, nama titi...
dia cantik,,,
manis...

sebenarnya pintar,, tapi kurang konsentrasi dan berhati hati...
senang ketemu sama qmu adik manis..
:)

Sunday, February 13, 2011

sebuah catatan "uda" saia.. yg ditemukan di dalam netbooknya..

Aku suka cara kamu membuatku jadi jatuh cinta
Salah tingkah ku jadinya, semua yang ada padamu,
mampu bangkitkan hayalku
met valentine days

kamu tahu coklat itu manis
kamu tahu bunga itu indah
tapi kamu tahu bahwa kamu itu lebih manis dan indah
met valentine say

waktu bergulir lambat
merantai langkah perjalanan kita
berjuta cerita terukir dalam asmara kita
met valentine sayang i luv u

saat hati terjebak oleh cinta
saat diri ini tidak bisa menahan
dan terhanyut oleh getaran cinta
betapa indah nya cintamau oooh valentine day

Yang aku mau hanya dirimu
Kau seorang Yang mau jadi milikku
untuk menemani malam kasih sayang ini
i luv u beb..

saat kamu meneteskan airmata
kamu kehilangan cinta
aq datang dengan membawa cinta
dan aq bilang I LOVE YOU

(maapkan adekmu neii wahaii uda..:))

BAGAIMANA SUPAYA KACA YANG BERSIH DAN BENING

Guys.....
Siapa seii yang g pengen punya kaca yang bersih dan bening?? Kaca yang bersih dan bening tentulah harapan kita, tetapii jika kita tidak pandaii untuk membersihkannya kaca akan tampak buram. Nah.... saia punya sedikit saran ... membersihkan tuu ga harus pake bahan kimia yang biasa digunakan... kita bisa menggunakan bahan yang sederhana dari dapur kita....
Yups.... kita gunakan garam dapur......
Cara nya adalah....
 Dengan menggunakan satu embar air ditambah dengan satu sendok makan garam, diaduk sampai rata
 Koran (bekas) dimasukkan ke dalam air tersebut sampai basah,
 Koran yang telah basah tersebut diusap-usapkan pada seluruh kaca, dan
 Setelah itu kaca diusap-usap dengan koran bekas yang kering maka kaca pun akan kelihatan bersih dan bening.

Friday, February 11, 2011

curhatan temen saia tenang ISTE

sebuah catatan hati seorang teman...... (hmm ane pun merasakannya... dan mungkin 21 orang lainnya juga merasakan ini)

saia sadur dr blog riak samudra onal ehm.. tq yah..
ternyata sama pa yang kita pikirkan.. tapi saia lama untuk bertindak ...

curhatan nya adalah ....
""International Standard Teaching English. Klo gak salah sih itu kepanjangan dari ISTE.
pertama kali denger ada program ini langsung excited pengen ikut tanpa mikir bakal lulus ato gak. pokoknya dicoba dulu.
Dan yg ikut interview gak terlalu banyak, kliatan bgt Pak Fauzan kecewa "cuma segini yang ikut??ya udah lulusin aja smuanya"
imagine, lulus tanpa di filter, langka bgt tuh.
sbnernya banyaaaaaaak bgt temen ty yg pinter math dan pinter b.inggris, tp mereka gak ikutan tes interview waktu itu. sangat disayangkan.

stelah dijalani, seru juga,,
sampai ty tau klo ISTE 2007 tu iste2an, krn telat (dimulai pada smester6), dan seleksinya juga gak terlalu ketat.. yowes, gak pa2 lah, walaupun iste2an, tp ty bs manfaatin wadah iste utk menjaga English ty tetep utuh :D

semster 6, klas iste cuma 2 mata kuliah,
semestr 7, 1 mata kuliah. Micro Teaching.

naaah,, ini niih..
yang bikin kesel semua orang.
semua beranggapan kelas ISTE "DIISTIMEWAKAN" karna penempatan PL nya di Padang semua, kcuali Heru.

"kenapa anak ISTE dikasih sekolah yang ada d Padang? kenapa gak nyebar? kan SBI gak cuma di Padang?"
karena jurusan yang ngatur.
ada koq, temen ty yg gak mau di padang. beberapa dari mereka minta di Bukittinggi, Padang Panjang, dan lain sebagainya.
tapi pak Suherman nolak. Yang dibuka cuma di Padang aja

dan kebetulan tya ditempatkan d SMP 2 Padang, sbelumnya bapak Suherman bilang di SMP 1 Gunung Talang, ty pun sudah siap bkal ngekost d Solok, dan ternyata Pak Suherman cuma joking. Ty, Wita, dan Zuhdi tetep di SMP2 Padang.

Pada saat kita udah bisa ngeliat daftar sekolah2 yang bkal keluar, temen2 pada pusing semua, karena utk kota Padang hanya 3 sekolah yang bukan SBI yg bkal ada di portal. SMK 9, SMA 9, dan SMK PGRI 1.

smuanya kalang kabut karna gak tau mau PL dimana.

dsini terjadi misscomunication antara jurusan dan UPPL. sehingga kode untuk Iste ada dua. Kode sekolah2 ( SMA 1, SMA 10, SMA 3, SMP 8, SMP 1, SMP 2, SMP 12) dan kode khusus SBI (89555)

beberapa jam sebelum portal dibuka utk ngambil KRS, seorang teman menanyakan ke ty, "ty SMP 2 kan, siapa2 aja?"
"smp 2 tu ada ty, zuhdi, dan wita"
"klo smp 8 siapa aja" >> "ada rahma, desvi, icut, lisa"
"ty pilih kode sekolah atau kode khusus SBI? klo pilih kode SBI, berarti kode sekolah itu untuk kami"
....
ty pun langsung sms smua temen ISTE, nanyai kode mana yg dipilih, dan mereka bilang "pak Suherman bilang pilih kode yang sekolah"
dan untuk memastikan, ty sms Pak Suherman.
>>>" Bapak, saya zetia savitri bp 2007, utk klas iste pilih kode seksi yang mana pak? kode sekolah yang udah ditentukan yang akan kami tempati atau kode khusus SBI?
dan tidak disangka sangka, pak Suherman jawab:
>>>MASA' GITU AJA NANYA, MIKIR SENDIRI"
T_T
T_T

Bukannya memperjelas, pak suherman malah bikin ty tambah pusing >_< yowes, ty bilang lagi ma temen ty tu, "ty pilih kode yang sekolah, bukan kode khusus SBI, karena tadi siang pipit dan niki denger pak suhe ngomong pilih kode sekolah" ty gak tw drmana Kode khusus SBI tu muncul di portal, tapi yang pasti, sekolah2 yang udah dikasih tau pak Suherman untuk kami tempati udah ada di portal. bsoknya ty ditelpon temen, >>> "ty udah dapet SMP 2??
>>> "blom, buka portal aja susah bgt"
>>> "temenku dapet d SMP2"
>>> " haaaaaaaaaa??? :O koq bisa?"

....
....
....
....

lemes bgt pas denger itu,, srasa gak bisa PL smt ni,,
bener2 pusing >_< gak tw gmn solusinya. trus salah satu temen ty bilang " lapor aja ke jurusan, tanyain gimana dengan anak2 iste mw ditempatin di sekolah2 klo kuotanya dah penuh? itu kan dah dijatahin utk anak iste" sesaat, putus asa ty mulai berkurang. dan akhirnya secercah harapan mulai muncul, ty dapet info klo temen2 yang ngambil kode seksi SMP 1, SMP 2, dan sekolah internasional lainnya diminta ngehapus kode seksi tu. tapi ternyata gak bisa dihapus! >_< mrekapun bingung, dan Pak suherman bilang ada dua solusi 1. Anda ditolak oleh sekolah yang bersangkutan 2.Anda mau tidak mau, bisa tidak bisa, musti ngajar di sekolah SBI tsb "trus ty gmn"??? :( ty nelpon zuhdi, katanya ambil aja kode khusus SBI tu dulu, yg penting qt trdaftar utk PL. ty msh takut2 gtu ngambil kode khusus SBI, cuz nanti gk bisa dihapus, tgl 4 pengisian krs, ty k UPPL, pihak UPPL bilang, solusi sementara anda yg ISte ni pilih kode khusus SBI dulu" ya sudah, ty pilih kode khusus SBI. tgl 5 feb, ty k jurusan, mw update antivirus, ty ketemu tmen2 NR B, reguler, yang salah ambil kode tu.. trus, ty menyapa salah satu temen ty yg dr NR B, trus dya ngomong gini "Don't Touch Me! Don't Touch me!" ????? ty kaget, >>"kenapa ?"
>>" iya2, gw mw ngomong dlu ma dy"
trus, ty didorong gtu dr blakang pelan2 supaya gak berada lagi di kerumunan mereka.

is it wrong to say hi to them?
is it my fault?

why did they treat me like this?
apa kah anak ISTE yg menyebabkan mereka kayak gini?

bertubi-tubi pertanyaan mucul d otak tya,
gak ngerti, gara2 misskomunikasi antara jurusan dan UPPL bikin perpecahan diantara teman2 satu jurusan.

it is not my fault,dan bukan juga salah anak Iste, mereka gak ngapa2in, mreka cm mendapatkan hak mereka kembali,

and it is not your fault. krn pihak puskom bikin ragu tman2 semua.

tapi jujur ya,, teman2 yang ambil kode iste tu cukup berani lho,
SMA 1 Padang aja qta pada nolak waktu ditunjuk pak suherman :D

dan pagi tadi, ty ngeliat tulisan di salah satu profil temen qta.
>>"dm ank iste pl jd nyo???hehehehehe... dm mi pl jd nyo mi,uud n beni??"??
>>"D tempat terbaik menurut Allah utk kami... Di t4 yg bisa menyadarkan anak iste untuk TAU BAGAIMANA BERTERIMA KASIH...."

....
...
..


berterima kasih untuk apa??

"berterima kasih ke kami" Susi's said
"berterima kasih karena.....?"ty nanya lg k susi

tapi susi mengalihkan pembicaraan, dan setiap ty nanyain yg berhubungan dengan itu, dy buru2 ngomong topik Yg lain lagi.
ya udahlah, berarti susi emang gak mw ngomong banyak,,
.....
kenapa jadi spt ni?
emang salah ya, ty masuk ISTE? salah temen2 iste jg krn udah ditempatin duluan d sekolah2 di padang?
klo iya ty salah, kenapa temen2 yang laen dulu gak ikut tes interview iste?
ty yakin bkal lulus,
krn IPK tmen2 jauh melebihi IP ty,
dan English temen2 jg bagus,
knp gak ikut tes nya waktu itu??

"klo tw gini mendingan ikut tes nya waktu itu"

heyy, syapa yg tw apa yg bakal terjadi.
ty jg gak tw klo ini adalah "bonus" jadi anak iste. bisa tw t4 PL sebelum portal dibuka.

toh di awal2 tes juga gak dibilangin klo qta bkal ditempatin dimana, dan gak perlu rebutan di portal. gak ada iming2 kayak gtu sebelum tes.

it's weird situation,
it feels like u hate us, cuz we're being ISTE student.""

Wednesday, February 9, 2011

kekacauan dalam hidup ...

dag dig dug...

besok tanggal 10 sob...

pa yang kan terjadi besok..
apa mentari tetap kan menyinari dunia seperti harii neiii???

pa besok aq bahagia??
sedih??

aq gagh tauu.....


siapa yang kan bisa jawab semua neii??
tuhan tolong aq...
T.T

Thursday, February 3, 2011

dag dig dug hati ku..

mpe sekarang....
capek liat portalku...
log in...

log out...

semua begitu juga... mpe kapan kan seperti ini??
keastian yang tak ada.. tak ada solusi...
kepada siapa ini kan di bilangin lagii??
apa kita nii bukan warganya???

ouh tuhan,,,
semoga hal yang baik terjadi kepada kami..
kamii mohon tuhaan,,,,,
pliiiissssssss......

Wednesday, February 2, 2011

hatiii yang terabaikan...

weeww...

air mata ini jatuh juga...
gagh bisa dibendung lagii ketika kaki ni melangkah dan terhentii dirumah kost q..
aq.. qamii.. g menyangka ini yg terucap...
dihapus .. dan cari aja sekolah lain..

waaah...
makasih banged pak!!

ini lah dunia...
katanya di sila ke liam pancasila keadilan sosial ..
mana buktinya???

realisasi dari ini semua tu tidak ada...
kenapa yang iste saja??
non iste dikemanaaiinn???
padahal bayar kuliah sama...
mang merak ada uang kuliah tambahan???
so what gitu lho?????

mpe kapan seperti ini??
adilkah???

hapus saja klo itu yang diinginkan ...
tapi tolong solusi nya dunk pak..
tambah quota gitu...
perhatiin juga qamii dunk pak.......
qami juga mahasiswa matematika ...

semoga ada keajaiban esok harii saat mentari kembali menyinari bumi..
amiiiinnn...........

Tuesday, February 1, 2011

1 februari 2011

hah....
tak banyak yang terjadi hari ini...
kecuali keputusan temapat dedikasi ilmu yang diperoleh...

hahahahaha...
qt jadii guru giii..
selamat eah sister2 ku....

popon.. mu jdi guru SMAN 3 Padang Panjang...
si kk ike : hmm.... ckckckckck... di sekolah siapa tuu..hahahahaha... hmm.. SMAN 5 Bukittinggi :)
si teteh... dmana yak?? hahahaaaa... di payakumbuh smp 4 katanya... hahahaiii...
si wiwi... di SMP N 2 padang... selamat yoo kawan... kita tetap satu kota :)
poe... masih berjuang....
kabarnya di payakumbuh...
ichi.... RSBI di smp n 12 padang...

semalam pertualangan yang mengharukan ....

semoga semua terbayar teman teman...
tak bisa aq ceritakan di sni... :)

inaaa..... selamat jd guru bio di basooo yoooppp...


selamat PPKL teman teman satu BP...

dimana pun... semoga bisa memenuhi janji kemerdekaan....

semangad :)

Thursday, January 27, 2011

Asuransi Jiwa

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian. Orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang yang diasuransikan jiwanya.
Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dapat diadakan selama hidup atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian.
Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut penanggung dan tertanggung. Penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmatnya.
B. Rumusan Masalah
Perjanjian asuransi adalah suatu perjanjian peruntungan. Kalau kejadian sebelumnya sudah terang akan terjadi atau si mempertanggungkan tidak turut serta berusaha supaya kejadian itu tidak terjadi atau dengan sengaja berusaha supaya kejadian itu datang, maka bagi asurator tidak ada kewajiban untuk melakukan kewajibannya .
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk memberi pengertian yang jelas tentang pengertian asuransi kerugian dalam masyarakat.
2. Untuk mengetahui dan memberi penjelasan tentang unsur-unsur yang terdapat dalam suatu asuransi.
3. Untuk mengetahui hal-hal mengenai asuransi kerugian yang diatur dalam KUHD


BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Asuransi Jiwa

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992
Dalam Undang Nomor 2 Tahun 1992, dirumuskan definisi asuransi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan rumusan yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD. Menurut ketentuan Pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992:
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau taggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dan suatu peristiwa tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas rneninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Ketentuan Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 ini mencakup 2 (dua) jenis asuransi, yaitu:
a. Asuransi kerugian (loss insurance), dapat diketahui dan rumusan:
“untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang dmarapkan, atau tanggung jawab hukuin kepada pihak ket/ga yang rnungkin ahan diderita oleh terlanggung”.
b. Asuransi jumlah (sum insurance), yang meliputi asuransi jiwa dan asuransi sosial, dapat diketahui dari rumusan:
“untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”
Dalam hubungannya dengan asuransi jiwa maka fokus pembahasan diarahkan pada jenis asuransi, butir (b). Apabila Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 di persempit hanya melingkupi jenis asuransi jiwa, maka urusannya adalah:
“Asuransi jiwa adalah perjanjian, antara 2 (dua) pihak atau lebih dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang diasuransikan.”
Definisi inilah yang akan dijadikan titik tolak pembahasan asuransi jiwa selanjutnya.
Sebelum berlakunya Undang Nomor 2 Tahun 1992, asuransi jiwa diatur dalam Ordonantie op het Levensverzekering Bedrijf (Staatsblad Nomor 101 Tahun 1941). Menurut ketentuan Pasal 1 ayat (1) huruf Ordonansi tersebut:
“Ovoroenkomstem van levensvorzekering de overeenkomsten tot het doon van geldelijke uitkeringen, tegen genot van premie en in verband met het leven of den dood van den menschs. Overeenkomsten van herverzekering daaronder begrepen, met dien verstande, dat overeenkomsten van ongevallenverzokerinq niet als overeenkomsten van levensverzekerinq worden berschouwd”.
terjemahannya.
“Asuransi jiwa adalah perjanjian untuk membayar sejumlah uang karena telah diterimanya premi yang herhubungan dengan hidup atau matinya seseorang, rensuransi termasuk di dalamnya, sedangkan asuransi kecelakaan tidak termasuk dalam asuransi jiwa”.
Dalam Pasal 27 Undang Nomor 2 Tahun 1992 ditentukan bahwa dengan berlakunya undang-undang ini, maka Ordonantie op het Levens Verzekering Bedrijf dinyatakan tidak berlaku lagi. Adapun yang dimaksud dengan ‘undang-undang ini’ adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992. Oleh karena itu, tidak perlu lagi membahas asuransi jiwa berdasarkari Ordonansi ini karena sudah tidak berlaku lagi, dan pengertian asuransi jiwa sudah tercakup dalam Pasal 1 angka (1) nomor 2 Undang-Undang Tahun 1992.
2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Dalam KUHD asuransi jiwa diatur dalam Buku 1 Bab X pasal 302. pasal 308 KUHD. Jadi hanya 7 (tujuh) pasa. Akan tetapi tidak 1 (satu) pasalpun yang memuat rumusan definisi asuransi jiwa. Dengan demikian sudah tepat jlka definisi asuransi dalam Pasat 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 dijadikan titik totak pembahasan dan ini ada hubungannya dengan ketentuan Pasal 302 dan Pasal 303 KUHD yang membolehkan orang mengasuransikan jiwanya.
Menurut ketentuan Pasal 302 KUHD:
“Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian”.
Selanjutnya, dalam Pasal 303 KUHD ditentukan:
“Orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang yang diasuransikan jiwanya”.
Berdasarkan kedua pasal tersebut, jelaslah bahwa setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dapat diadakan selama hidup atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian.
Sehubungan dengan uraian pasal-pasal perundang-undangan di atas, Purwosutjipto memperjelas lagi pengertian asuransi jiwa dengan mengemukakan definisi:
“Pertanggungan jiwa adalah perjanjian timbal balik antara penutup (pengambil) asuransi dengan penanggung, dengan mana penutup (pengambil) asuransi mengikatkan diri selama jalannya pertanggungan membayar uang premi kepada penanggung, sedangkan penanggung sebagai akibat langsung dan meninggalnya orang yang jiwanya dipertanggungkan atau telah lampaunya suatu jangka waktu yang diperjanjikan, mengikatkan diri untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada orang yang ditunjuk oleh penutup (pengambil) asuransi sebagai penikmatnya”.
Dalam rumusan definisinya, Purwosutjipto menggunakan istilah “penutup (pengambil) asuransi dan penangung. Definisi Purwosutjipto berbeda dengan definisi yang terdapat dalam Pasal angka (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1 92. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 dengan tegas di nyatakan bahwa pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut penanggung dan tertanggung, sedangkan Purwosutjipto menyebutnya penutup (pengambil) asuransi dan penanggung.
b. Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 dinyatakan bahwa “penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran”, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmnya. Purwosutjipto menyebutkan membayar l orang yang ditunjuk oleh penutup (pengambil) asuransi sebagai penikmatnya. Kesannya hanya untuk asuransi jiwa selama hidup, tidak termasuk untuk yang berjangka waktu tertentu.

b. Polis Asuransi jiwa
1. Bentuk dan isi Polis
Sesuai dengan ketentuan Pasal 255 KUHD, asruransi jiwa harus diadakan secara tertulis dengan bentuk akta yang disebut polis. Menurut ketentuan pasal 304 KUHD, polis asuransi jiwa memuat:
a. Hari diadakan asuransi
b. Nama tertanggung
c. Nama orang yang jiwanya diasuransikan
d. Saat mulai dan berakhirnya evenemen;
e. Jumlah asuransi;
f. Premi asuransi.
Akan tetapi, mengenai rancangan jumlah dan penentuan syarat-syarat asuransi sama sekali bergantung pada persetujuan antara kedua pihak (Pasal 305 KUHD).
a. Hari diadakan asuransi
Dalam polis harus dicantumkan hari dan tanggal diadakan asuransi. Hal ini penting untuk mengetahui kapan asuransi itu mulai berjalan dan dapat diketahui pula sejak hari dan tanggal itu risiko menjadi beban penanggung.
b. Nama tertanggung
Dalam polis harus dicantumkan nama tertanggung sebagai pihak yang wajib membayar premi dan berhak menerima polis. Apabila terjadi evenemen atau apabila jangka waktu berlakunya asuransi berakhir, tertanggung berhak menerima sejumlah uang santunan atau pengembalian dari penanggung. Selain tertanggung, dalam praktik asuransi jiwa dikenal pula penikmat (beneficiary). yaitu orang yang berhak menerima sejumlah uang tertentu dan penanggung karena ditunjuk oleh tertanggung atau karena ahli warisnya, dan tercantum dalam polis. Penikmat berkedudukan sebagai pihak ketiga yang berkepentingan.
c. Nama orang yang jiwanya diasuransikan
Objek asuransi jiwa adalah jiwa dan badan manusia sebagai satu kesatuan. Jiwa tanpa badan tidak ada, sebaliknya badan tanpa jiwa tidak ada arti apa-apa bagi asuransi Jiwa. Jiwa seseorang merupakan objek asuransi yang tidak berwujud, yang hanya dapat dlkenal melalui wujud badannya. Orang yang punya badan itu mempunyai nama yang jiwanya diasuransikan, baik sebagai pihak tertanggung ataupun sebagai pihak ketiga yang berkepentingan. Namanya itu harus dicantumkan dalam polis. Dalam hal ini, tertanggung dan orang yang jiwanya diasuransikan itu berlainan.
d. Saat mulai dan berakhirriya evenemen
Saat mulai dan berakhirnya evenemen merupakan jangka waktu berlaku asuransi. artinya dalam jangka waktu itu risiko menjadi beban penanggung, misalnya mulai tanggal 1 januari 1990 sampai tanggal 1 Januari 00, apabila dalam jangka waktu itu terjadi evenemen, maka penanggung berkewajiban membayar santunan kepada tertanggung atau orang yang ditunjuk sebagai penikmat (beneficiary).
2. Jumlah Asuransi
Jumlah asuransi adalah sejumlah uang tertentu yang diperjanjikan pada saat diadakan asuransi sebagai jumlah santunan yang wajib dibayar oleh penanggung kepada penikmat dalam hal terjadi evenemen, atau pengembalian kepada tertanggung sendiri dalam hal berakhirnya jangka waktu asuransi tanpa terjadi evenemen. Menurut ketentuan Pasal 305 KUHD, perkiraan jumlah dan syarat-syarat asuransi sama sekali ditentukan oleh perjanjian bebas antara tertanggung dan penanggung. Dengan adanya perjanjian bebas tersebut, asas kepentingan dan asas keseimbangan alam.asuransi jiwa dikesampingkan.
3. Premi Asuransi
Premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh tertanggung kepada penanggung setiap jangka waktu tertentu, biasanya setiap bulan selama asuransi berlangsung. Besarnya jumlah premi asuransi tergantung pada jumlah asuransi yang disetujui oleh tertanggung pada saat diadakan asuransi.
4. Penanggung, Tertanggung, Penikmat
Dalam hukum asuransi minimal terdapat 2 (dua) pihak, yaitu penanggung dan tertanggung. Penanggung adalah pihak yang menanggung beban risiko sebagai imbalan premi yang diterimanya dari tertanggung. Jika terjadi evenemen yang menjadi beban penanggung, maka penanggung berkewajiban mengganti kerugian. Dalam asuransi jiwa, jika terjadi evenemen matinya tertanggung, maka penanggung wajib membayar uang santunan, atau jika berakhirnya jangka waktu usuransi tanpu terjadi evenemen, maka penanggung wajib membayar sejumlah uang pengembalian kepada tertanggung. Penanggung adaiah Perusahaan Asuransi Jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulanggan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau matinya seseorang yang diasuransikan. Perusahaan Asuransi Jiwa merupakan badan hukum milik swasta atau badan hukum milik negara.
Asuransi dapat juga diadakan untuk kepentingan pihak ketiga dan ini harus dicantumkan dalam polis. Menurut teori kepentingan pihak ketiga (the third party interest theory), dalam asuransi jiwa, pihak ketiga yang berkepentingan itu disebut penikmat. Penikmat ini dapat berupa orang yang ditunjuk oieh tentanggung atau ahli waris tertanggung. Munculnya penikmat ini apabila terjadi evenemen meninggalnya tertanggung. Dalam hal ini, tertanggung yang meninggal itu tidak mungkin dapat menikmati santunan, tetapi penikmat yang ditunjuk atau ahli waris tertanggunglah sebagai yang berhak menikmati santunan. Akan tetapi, bagaimana halnya jika asuransi itu berakhir tanpa terjadi evenemen meninggalnya tertanggung?. Dalam hal ini tertanggung sendiri yang berkedudukan sebagai penikmat karena dia sendiri masih hidup dan berhak menikmati pengembalian sejumlah uang yang dibayar oleh penanggung.
Apabila tertanggung bukan penikmat, maka hal ini dapat disamakan dengan asuransi jiwa untuk kepentingan pihak ketiga. Penikmat selaku pihak ketiga tidak mempunyai kewajiban membayar premi terhadap penanggung. Asuransi diadakan untuk kepentingannya, tetapi tidak atas tanggung jawabnya. Apabila tertanggung mengasuransikan jiwanya sendiri, maka tentanggung sendiri berkedudukan sebagai penikmat yang berkewajiban membayar premi kepada penanggung. Dalam hal ini tertanggung adalah pihak dalam asuransi dan sekaligus penikmat yang berkewajiban membayar premi kepada penanggung. Asuransi jiwa untuk kepentingan pihak ketiga (penikmat) harus dicantumkan dalam polis.
c. Evenemen Dan Santunan
1. Evenemen dalam Asuransi Jiwa
Dalam Pasal 304 KUHD yang mengatur tentang isi polis, tidak ada ketentuan keharusan mencantumkan evenemen dalam polis asuransi jiwa berbeda dengan asuransi kerugian, Pasal 256 ayat (1) KUHD mengenai isi polis mengharuskan Pencantuman bahaya-bahaya yang menjadi beban penanggung. Mengapa tidak ada keharusan mencantumkan bahnya yang menjadi beban penanggung dalam polis asuransi jiwa?. Dalam asuransi jiwa yang dimaksud dengan hahaya adalah meninggalnya orang yang jiwanya diasuransikan. Meninggalnya seseorang itu merupakan hal yang sudah pasti, setiap makhluk bernyawa pasti mengalami kematian. Akan tetapi kapan meninggalnya seseorang tidak dapat dipastikan. lnilah yang disebut peristiwa tidak pasti (evenemen) dalam asuransi jiwa.
Evenemen ini hanya 1 (satu), yaitu ketidak pastian kapan meniggalnya seseorang sebagai salah satu unsur yang dinyatakan dalam definisi asuransi jiwa. Karena evenemen ini hanya 1 (satu), maka tidak perlu di cantumkan dalam polis. Ketidakpastian kapan meninggalnya seorang tertanggung atau orang yang jiwanya diasuransikan merupakan risiko yang menjadi beban penanggung dalam asuransi jiwa. Evenemen meninggalnya tertanggung itu bersisi 2 (dua), yaitu meninggalnya itu benar-benar terjadi dalam jangka waktu asuransi, dan benar-benar tidak terjadi sampai jangka waktu asuransi berakhir. Kedua-duanya menjadi beban penanggung.
2. Uang Santunan dan Pengembalian
Uang santunan adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh penanggung kepada penikmat dalam hal meninggalnya tertanggung sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam polis. Penikmat yang di maksud adalah orang yang ditunjuk oleh tertanggung atau orang yang menjadi ahli warisnya sebagai yang berhak menerima dan menikmati santunan sejumlah uang yang dibayar oleh penanggung. Pembayaran santunan merupakan akibat terjadinya peristiwa, yaitu meninggalnya tertanqgung dalam jangka waktu berlaku asuransi jiwa.
Akan tetapi, apabila sampai berakhirnya jangka waktu asuransi jiwa tidak terjadi peristiwa meninggalnya tertanggung, maka tertanggung sebagai pihak dalam asuransi jiwa, berhak memperoleh pengembalian sejumlah uang dan penanggung yang jumlahnya telah ditetapkan berdasarkan perjanjian dalam hal ini terdapat perbedaan dengan asuraransi kerugian. Pada asuransi kerugian apabila asuransi berakhir tanpa terjadi evenemen, premi tetap menjadi hak penanggung, sedangkan pada asuransi jiwa, premi yang telah diterima penanggung dianggap sebagai tabungan yang dikembalikan kepada penabungnya, yaitu tertanggung.
d. Asuransi Jiwa Berakhir
1. Karena Terjadi Evenemen
Dalam asuransi jiwa, satu-satunya evenemen yang menjadi beban penanggung adalah meninggalnya tertanggung. Terhadap evenemen inilah diadakan asuransi jiwa antara tertanggung dan penanggung. Apabila dalam jangka waktu yang diperjanjikan terjadi peristiwa meninggalnya tertanggung, maka penanggung berkewajiban membayar uang santunan kepada penikmat yang ditunjuk oleh tertanggung atau kepada ahli warisnya. Sejak penanggung melunasi pembayaran uang santunan tersebut, sejak itu pula asuransi jiwa berakhir.
Apa sebabnya asuransi jiwa berakhir sejak pelunasan uang santunan, bukan sejak meninggalnya tertanggung (terjadi evenemen)? Menurut hukum perjanjian, suatu perjanjian yang dibuat oleh pihak-pihak berakhir apabila prestasi masing-masing pihak telah dipenuhi. Karena asuransi jiwa adalah perjanjian, maka asuransi jiwa berakhir sejak penanggung melunasi uang santunan sebagai akibat dan meninggalnya tertanggung. Dengan kata lain, asuransi jiwa berakhir sejak terjadi evenemen yang diikuti dengan pelunasan klaim.
2. Karena Jangka Waktu Berakhir
Dalam asuransi jiwa tidak selalu evenemen yang menjadi beban penanggung itu terjadi bahkan sampai berakhirnya jangka waktu asuransi. Apabila jangka waktu berlaku asuransi jiwa itu habis tanpa terjadi evenemen, niaka beban risiko penanggung berakhir. Akan tetapi, dalam perjanjian ditentukan bahwa penanggung akan mengembalikan sejumtah uang kepada tertanggung apabila sampai jangka waktu asuransi habis tidak terjadi evenemen. Dengan kata lain, asuransi jiwa berakhir sejak jangka waktu berlaku asuransi habis diikuti dengan pengembalan sejumlah uang kepada tertanggung.
3. Karena Asuransi Gugur
Menurut ketentuan Pasal 306 KUHD:
“Apabila orang yang diasuransikan jiwanya pada saat diadakan asuransi ternyata sudah meninggal, maka asuransinya gugur, meskipun tertanggung tidak mengetahui kematian tersebut, kecuali jika diperjanjikan lain”,
Kata-kata bagian akhir pasal ini “kecuali jika diperjanjiknn lain” memberi peluang kepada pihak-pihak untuk memperjanjikan menyimpang dari ketentuan pasal ini, misalnya asuransi yang diadakan untuk tetap dinyalakan sah asalkan tertanggung betul-betul tidak mengetahui telah meninggalnya itu. Apablia asuransi jiwa itu gugur, bagaimana dengan premi yang sudah dibayar karena penanggung tidak menjalani risiko? Hal ini pun diserahkan kepada pihak-pihak untuk memperjanjikannya. Pasal 306 KUHD ini mengatur asuransi jiwa untuk kepentingan pihak ketiga.
4. Dalam Pasal 307 KUHD ditentukan:
“Apabila orang yang mengasuransikan jiwanya bunuh diri, atau dijatuhi hukuman mati, maka asuransi jiwa itu gugur”.
Apakah masih dimungkinkan penyimpangan pasal ini?. Menurut Purwosutjipto, penyimpangan dari ketentuan ini masih mungkin, sebab kebanyakan asuransi jiwa ditutup dengan sebuah klausul yang membolehkan penanggung melakukan prestasinya dalam hal ada peristiwa bunuh diri dan badan tertanggung asalkan peristiwa itu terjadi sesudah lampau waktu 2 (dua) tahun sejak diadakan asuransi. Penyimpangan ini akan menjadikan asuransi jiwa lebih supel lagi.
5. Karena Asuransi Dibatalkan
Asuransi jiwa dapat berakhir karena pembatalan sebelum jangka waktu berakhir. Pembatalan tersebut dapat terjadi karena tertanggung tidak melanjutkan pembayaran premi sesuai dengan perjanjian atau karena permohonan tertanggung sendiri. Pembatalan asuransi jiwa dapat terjadi sebelum premi mulai dibayar ataupun sesudah premi dibayar menurut jangka waktunya. Apabila pembatalan sebelum premi dibayar, tidak ada masalah. Akan tetapi, apabila pembatalan setelah premi dibayar sekali atau beberapa kali pembayaran (secara bulanan), bagaimana cara penyelesaiannya? Karena asuransi jiwa didasarkan pada perjanjian, maka penyelesaiannya bergantung juga pada kesepakatan pihak-pihak yang dicantumkan dalam polis.
















BAB III
PENUTUP

Asuransi merupakan upaya yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kemungkinan timbul kerugian akibat terjadi peristiwa yang tidak pasti dan tidak diinginkan. Melalui perjanjian asuransi risiko kemungkinan terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian yang mengancam kepentingan tertanggung itu dialihkan kepada perusahaan Asuransi kerugian selaku penanggung. Sebagai imbalannya, tertanggung bersedia membayar sejumlah premi yang telah disepakati. Dengan demikian, tertanggung yang berkepentingan merasa aman dari ancaman kerugian, sebab jika kerugian itu betul-betul terjadi penanggunglah yang akan menggantinya.
Tertanggung sebagai pihak mempunyai kepentingan terterntu dalam kegiatan usaha atau hubungan dengan pihak lain dalam masyarakat. Kepentingan yang dimaksud adalah tanggung jawab akibat perbuatannya terhadap pihak ketiga, misalnya perbuatan yang merugikan orang lain atau perbuatan tidak mampu membayar hutang kepada pihak kreditur. Risiko tanggung jawab terhadap pihak ketiga inilah yang dialihkan kepada penanggung. Dalam bahasa inggris, tanggung jawab ini disebut third party lialibility. Dalam kenyataannya, bentuk asuransi yang menanggung kerugian yang timbul dari tanggung jawab tertanggung terhadap pihak ketiga diperlukan sekali.






DAFTAR PUSTAKA
Yulianto, Muhammad Fauzi. 2010. Makalah asuransi tugas blk. Fakultas Ekonomi Universitas Guna Darma: Jakarta
HMN. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia Jilid 1: Pengetahuan Dasar Hukum Dagang, Djambatan, Jakarta.
HMN. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia Jilid 2: Bentuk-Bentuk Perusahaan, Djambatan, Jakarta.
Label, Caray. 2010. Makalah Asuransi Jiwa. http://www.google.com diakses tanggal 3 Mei 2010.
26 januari 2011
.................................................................

kemaren adalah hari yang mengagetkan dari teman-temanku.. tak ku sangka tak ku duga... siapa yang seharusnya diberi kejutan,, malah kita yang mendapatkan kejutan.


seharusnya di foto itu tujuh orang.. buka belima...
tak banyak yang bisa ku tuliskan disini.. karena ku tak sanggup untuk menuliskan kejadian kemaren...
aku kecewa.. dihari bahagia temanku malah ada hal yang membuat kami merasa bingung dan negative thinking ....




jangan pernah terjadi lagiii....
4 februari menanti....

dan aku bisa lebih banyak menuliskan disini.. tanpa ada rasa kecewa yang menyelimuti kami...

i hope one day... we all together :)

Sunday, January 23, 2011

hatiiku tersentuh ....

Kemaren... 22 januari 2011... Anies Baswedan in the road show di kampus saia tercinta. Menggugah rasa yang ada.. gagh tau kenapa baru dateng aja k aula Engku safei di LPMP ada atmosfer lain disana. Entah lah .. pa karena saia ber-basic education kuliahnya.. mungkin saja. Tapi baru sekarang merasakan hal yang membuat saia ingin banged mendedikasikan diri seutuh nya untuk memenuhi janji kemerdekaan, yaitu "mencerdaskan kehidupan bangsa".

saia tergugah... saia tersenyum... :)
Ada yang lain di senyum saia...
(hah??? siapa itu??)
Nei bukan siapa siapa... nei senyum untuk memenuhi janji kemerdekaan.
terlintas di benak saiia buat mengabdi dipelosok negari ini.. saia tau,, nei bukan suatu yang gampang. butuh keyakinan yang besar dan dorongan dari semua orang. Suatu saat semoga ini bisa terwujud.. Saat yang tepat pada waktu yang tepat saia akan penuhi janji kemerdekaan itu :).

Indonesia Raya berkumandang...
Telah lama ini tak berkumandang dari mulut saia...
ada yang lain di relung hati saia..
telah lama tidak melakukan ini...
INDONESIA RAYA....
Lama tak ku kumandang engkau...
#saia heran...
kenapa di kampus tidak ada upacara bendera setiap hari senin eah??
Biar semua orang terdidik ingat dan hapal ma janji kemerdekaan.Biar semua orang tau Indonesia masih belum merdeka sesungguhnya...
Biar semua orang bisa memikirkan bagaimana Indonesia kedepannya.
Bagaimana mau memikirkan,,, hapal saja tidak dengan janji kemerdekaan.. Bagaimana mewujudkannya??

kini saatnya.. perwujudan janji kemerdekaan,, karena pendidikan merupakan hak seua orang. tak pandang suku, agama, anak siapa, adat... semuanya... Pendidikan Hak semua orang TITIK.

Tuesday, January 11, 2011

PK - WAWASAN BIMBINGAN DAN KONSELING

WAWASAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling (BK)
Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966) menemukakan bahwa guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan). Sedangkan menurut W.S. Winkel (1981) mengemukakan bahwa guidance mempunyai hubungan dengan guiding: “ showing a way” (menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan) dan giving advice (memberikan nasehat).
Penggunaan istilah bimbingan seperti dikemukakan di atas tampaknya proses bimbingan lebih menekankan kepada peranan pihak pembimbing. Hal ini tentu saja tidak sesuai lagi dengan arah perkembangan dewasa ini, dimana pada saat ini klien lah yang justru dianggap lebih memiliki peranan penting dan aktif dalam proses pengambilan keputusan serta bertanggungjawab sepenuhnya terhadap keputusan yang diambilnya.
Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian bimbingan, di bawah ini dikemukakan pendapat dari beberapa ahli :
a. Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.
b. Peters dan Shertzer (Sofyan S. Willis, 2004) mendefiniskan bimbingan sebagai : the process of helping the individual to understand himself and his world so that he can utilize his potentialities.
c. United States Office of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
d. Jones et.al. (Sofyan S. Willis, 2004) mengemukakan : “guidance is the help given by one person to another in making choice and adjusment and in solving problem.
e. Djumhur dan Moh. Surya, (1975) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.
f. Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”.
g. Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dari beberapa pendapat di atas, tampaknya para ahli masih beragam dalam memberikan pengertian bimbingan, kendati demikian kita dapat melihat adanya benang merah, bahwa : Bimbingan pada hakekatnya merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada individu atau peserta didik.. Bantuan dimaksud adalah bantuan yang bersifat psikologis. Tercapainya penyesuaian diri, perkembangan optimal dan kemandirian merupakan tujuan yang ingin dicapai dari bimbingan.
Dari pendapat Prayitno, dkk. yang memberikan pengertian bimbingan disatukan dengan konseling merupakan pengertian formal dan menggambarkan penyelenggaraan bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam sistem pendidikan nasional.
Keberadaan layanan bimbingan dan konseling dalam sistem pendidikan di Indonesia dijalani melalui proses yang panjang, sejak kurang lebih 40 tahun yang lalu. Selama perjalanannya telah mengalami beberapa kali pergantian nama, semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan (dalam Kurikulum 84 dan sebelumnya), kemudian sejak Kurikulum 1994 hingga sekarang berganti nama menjadi Bimbingan dan Konseling. Akhir-akhir ini para ahli mulai meluncurkan wacana sebutan Profesi Konseling, meski secara formal istilah ini belum digunakan.
B. Latar Belakang Perlunya Bk dalam Pendidikan
Perlunya Bimbingan dan Konseling di sekolah jika ditinjau secara mendalam, setidaknya ada tiga hal utama yang melatarbelangi perlunya bimbingan yakni tinjauan secara umum, sosio kultural dan aspek psikologis. Secara umum, latar belakang perlunya bimbingan berhubungan erat dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu: meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan tujuan tersebut sudah barang tentu perlu mengintegrasikan seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, salah satunya komponen bimbingan. Bila dicermati dari sudut sosio kultural, yang melatar belakangi perlunya proses bimbingan adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sehingga berdampak disetiap dimensi kehidupan. Hal tersebut semakin diperparah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, sementara laju lapangan pekerjaan relatif menetap. Menurut Tim MKDK IKIP Semarang (1990:5-9) ada lima hal yang melatarbelakangi perlunya layanan bimbingan di sekolah yakni:
a. masalah perkembangan individu,
b. masalah perbedaan individual,
c. masalah kebutuhan individu,
d. masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku,
e. masalah belajar.
Tujuan umum pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri, karena bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari system pendidikan. Menilik pada undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman dan tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yangmantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sesuai dengan pengertian bimbingan dan konseling sebagai upaya membentuk perkembangan kepribadian siswa secara optimal, maka secara umum layanan bimbingan dan koseling di sekolah, harus dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia. Upaya bimbingan dan konseling memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri serta menganal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis serta mampu mengambil keputusan, mengamalkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkannya di masa depan. Secara lebih khusus, kawasan bimbingan dan konseling yang mencakup seluruh upaya tersebut meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar dan bimbingan karier.

C. Tujuan BK
Tujuan layanan bimbingan ialah agar siswa dapat :
1) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang.
2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk :
1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya.
2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,
3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut
4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.
6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

D. Fungsi BK
1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik (siswa) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para siswa dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah layanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.
4. Fungsi Perbaikan (Penyembuhan), yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan siswa (siswa). Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai siswa, pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan siswa secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan siswa.
7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa (siswa) agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

E. Prinsip-Prinsip BK
1. Prinsip berkenaan dengan sasaran layanan, mencakup:
 Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, aga, agama, dan status social ekonomi.
 Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku yang unik dan dinamis.
 Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama pada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanan.
Prinsip bahwa bimbingan melayani semua individu, hendaknya dapat diimplementasikan secara konkrit di sekolah. Hal ini penting, karena semata-mata memfokuskan pada anak-anak bermasalah atau anak yang seringmelanggar peraturan, membaut kegiatan bimbingan mengabaikan siswa lain yang dalam beberapa hal justru perlu bantuan untuk memelihara dan pengembangan segenap potensi yang dimilikinya. Ungkapan bahwa anak yang pandai dapat mengurus dirinya sendiri dan tidak perlu bantuan, tentu bukanlah ungkapan seorang guru, dan sebenarnya bukan ungkapan yang pantas dikemukakan pada pendidik.penyelenggaraan bimbingan kelompok,terutama kelompok yang beragam (heterogen) merupakan langka kongrit untuk melayani semua individu.akan tetapi justru hal seperti yang masih jarang di lakukan di sekolah,terutama karena guru tidak memiliki cukup waktu untuk melakukannya.
Prinsip bahwa bimbingan berhubungan dengan pribadi dan prilaku yang unik dan dinamis, mengandung makna bahwa pelayanan bimbingan dan konseling hendaknya terfokus pada masalah pribadi dan prilaku individu dan bukan pada hal-hal lain.masalah-masalah lain,seperti masalah kesehatan atau keuangan hendaknya dipandang sebagai bahan pelengkap dalam upaya memberikan bantuan kepada individu,tetapi bukanlah fokus utamanya.kalaupun hal itu jadi penting,manakala keduanya mempengaruhi pribadi dan prilaku individu. Di samping itu, pribadi dan prilaku yang unik dan dinamis mengandung makna bahwa pelayanan bimbingan dan konseling antara individu yang satu dan yang lain tidaklah sama.sekalipun permasalahan yang dialami individu dalam beberapa hal memiliki kesamaan,akan hal itu ternyata dapat dihantarkan oleh berbagai hal yang berbeda,dan kondisi seperti itu tentu membawah konsekuensi pada strategi pemberian bantuan yang berbeda pula.Sebagai contoh,siswa yang sering membolos dapat disebabkan berbagai faktor yang berbeda, mulai tidak ada ongkos, membantu orang tua mencari nafka,rendahnya visi orang tua terhadap pendidikan , konflik dengan teman di sekolah, sampai konflik dengan guru tertentu. Strategi yang digunakan antara penyebab rendahnya visi orang tua terhadap pendidikan dengan adanya konflik siswa dengan guru tertentu sangat berbeda.
Prilaku yang dinamis, mengandung makna bahwa individu terus berkembang dan tidak statis. Oleh karena itu, masalah yang dirasakan saat ini mungkin tidak lagi dirasakan di saat mendatang. Analisis tentang startegi pemberian bantuan yang cocok bagi masalah individu saat ini belum tentu cocok jika diterapkan pada waktu yang akan datang. Hal ini mengandung konsekuensi bagi pelayanan bimbingan dan konseling harus dilakukan secepat data-data pendukung hadir.
Prinsip bahwa bimbingan memperhatikan tahap dan aspek perkembangan, mengandung makna bahwa pelayanan bimbingan dan konseling harus dilandasi oleh pemahaman yang benar tentang tahap dan aspek perkembangan individu yang dibimbing. Di samping itu, upaya pemberian bantuan yang dilakukan, juga harus sesuai dengan tahap dan aspek perkembangan individu, seklaipun menentukan kriteria tahap perkembangan itu pun bukanlah hal yang musah.
Sekalipun menentukan tahap dan aspek perkembangan bukan persoalan mudah, akan tetapi tentu ada rambu-rambu umum yang dapat dijadikan rujukan dalam memberikan pemberian bentuan. Apalagi jika dibawa dalam setting sekolah, maka kecendrungan tahap dan aspek perkembangan siswa relatif tidak terlalu jauh, misalnya perkembangan masa kanak-kanak.
2. Prinsip-prinsip perkembangan dengan permasalahan individu, yang mencakup:
 Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
 Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling.
Prinsip diatas mengandung makna bahwa sumber masalah dapatberasal dari diri individu itu sneidri dan juga dari lingkungan, atau bahkan dari keduanya. Seorang siswa yang kurang memiliki rasa percaya diri, misalnya, akan sulit melakukan penyesuaian dengan teman-temannya, dan bahkan prestasi belajarnya menjadi terhambat karena banyak kekhawatiran terhadap apapun yang dilakukannya. Dalam konteks ini, guru seyogyanya dapat berperan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa tersebut, dengan mengubah ketidakbermaknaan diri menjadi pribadi yang bermakna, atau mengubah posisi inferior menjadi superior. Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya dengan menumbuhkan kesadaran siswa yang bersangkutan tentang berbagai keunggulan yang dimiliki, melihat peran dan peluang yang dapat dimainkan siswa yang bersangkutan diantara teman-temannya, atau memberikan beberapa kegiatan yang secara cepat dapat terselesaikannya dengan baik.
Pengaruh lingkungan terhadap kondisi fisik dan mental individu, termasuk kesenjangan sosial dan ekonomi, merupakan prinsip lain yang harus dicermati guru berkenaan dengan permasalahan individu. Tidak sedikit, anak-anak yang dibesarkan oleh keluarga yang kondusif (bahagia) justru terjerumus pada hal-hal negatif karena pengaruh lingkungannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan siswa yang bersangkutan dalam memilih dan teman bergaul atau mamilih kegiatan yang bermanfaat dn tidak bermanfaat.salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dnegan mengefektifkan layanan pembelajaran, disamping layanan informasi dan bimbingan kelompok. Menggunakan layanan pembelajaran dalam mengatasi hal ini, sekaligus menyadarkan guru, bahwa layanan pembelajaran bukan hanya pembelajaran dari aspek akademik, akan tetapi dari aspek pribadi, sosial dan bahkan karier.
3. Prinsip berkenaan dengan program layanan, mencakup:
 Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral, dari upaya pendidikan dan pengembangan individu. Oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan sera pengembangan peserta didik.
 Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dngena kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga.
 Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi.
 Terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu diadakan penilaian secara teratur dan terarah.
Meskipun secara konseptual sebuah program sangat menentukan berhasil tidaknya suatu kebiatan dilaksanakan, dalam pelaksanaannya beberapa guru sering mengabaikan kebradaan program bimbingan. Artinya aktifasi yang dilakukan sering kali tidak mengacu pada program yang disusunnya. Bahwa program kerja untuk satu tahun pelajaran sudah terpampang diruang tamu bimbingan dan konseling, beberapa diantaranya menjadikan hal itu sebagai sebuah keharusan administrasi, tanpa diimbangi dengan pemahaman dan pelaksanaannya.
Ada beberapa alasan yang membuat program yang disusun tidak dijadikan bahan acuan kegiatan, yaitu:
o Program yang disusun semata-mata dilatar belakangi oleh kepentingan administrasi, sehingga program itu yang penting ada, bahwa dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan program yang disusun, itu masalah lain.
o Program tidak disusun berdasarkan analisis ang cermat terhadap kebutuhan siswa, sehingga komitmen untuk melaksanakan program seperti yang sudah digariskan tidaklah terlalu tinggi, karena memang betul tentu dibutuhkan siswa.
o Program yang disusun kurang mempetimbangkan kondisi sekolah, termasuk personilnya, sehingga besarnya cakupan kegiatan dalam program itu tidak sebanding dengan jumlah dan kualifikasi guru yang ada. Apalagi jika tidak diimbangi dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, program yang disusun semakin sulit untuk dilaksanakan.
o Program yang disusun hanya sebatas pada program yang bersifat global (program tahunan) dan belum diterjemahkan pada program yang lebih rinci (program mingguan atau harian). Jika memungkinkan, penyusunan yang berorientasi dari bawah (Buttom Up) seyogyanya dikembangkan, sehingga tidak lagi terjadi guru mengalami kesulitan berkenaan dengan kegiatan yang herus dilakukannya pada hari itu.
o Kurangnya wawasan dan komitmen guru tentang prosesi yang ditekuni, baik karena latar belakang keilmuan maupun karena karakteristik peribadi. Kondisi seperti ini kadang-kadang membuat guru sulit melihat peranan bimbingan dan konseling dalam keseluruhan proses pendidikan, dan hal itu akan tampak kurangnya rasa percaya diri, baik dari ucapan maupun tindakannya.
o Kurangnya dilakukan evaluasi terhadap tingkat ketercapaian program bimbingan dan konseling, baik oleh guru itu sendiri, kepala sekolah, maupun pengawas. Beberapa evaluasi yang dilakukan sering kali hanya sebatas pada bukti-bukti fisik, berupa format, garafik, dan data statistik, dan tidak secara mendalam menyentuh pada aspek proses.
Dilihat dari dimensi fleksibilitas, program bimbingan dan konseling hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata dilapangan. Akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa kegiatan bimbingan dilakuakn semaunya atau tidak terencana. Jika ini yang terjadi, maka posisi bimbingan hanya sebatas pelengkap yang keberartiannya tergantung situasi dan orang-orang memahami bukan sebagai sebuah system.
4. Prinsip bimbingan berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan bimbingan, mencakup:
 Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk mengembangkan individu yang akhirnya mampu membimbing dirinya sendiri dalam mengahdapi permasalahannya.
 Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan dilakuakan oleh individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri bukan karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain.
 Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
 Kerjasama antara guru, guru-guru lain, dan orang tua amat menentukan hasil pelayanan bimbingan.
 Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan programbimbingan dan konseling itu sendiri.
Prinsip bahwa keputusan yang diambil dan atas kemauan individu memang harus dipegang teguh oleh guru, sekalipun dalam pelaksanaanna beberapa guru banyak yang mengambil jalan pintas. Khusus di sekolah dasar proses pengambilan keputusan mungkin tidak dapat dilakukan sendiri oleh seorang siswa yang bersangkutan, apalagi dikelas bawah. Oleh karena keterlibatan orang tua/wali dalam pelayanan bimbingan dan koseling menjadi sangat besar. Program pengembangan yang ditujukan untuk siswa, akan lebih efektif jika dikomunikasikan dan dibawa bersama orang tua/wali. Sekalipun melibatkan orang tua, tahap-tahap pelaksanaan konseling tetap harus dijaga, seperti pada tahap awal konseling yang dimulai dengan membangun hubungan yang akrab (rapport) tahap penjelajahan masalah (eksploration), maupun tahap pengakhiran (Clossing).
Untuk dapat melaksanakan secara optimal, pelayanan bimbingan dan konseling memang harus dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan. Tenaga ahli yang dimaksud adalah mereka yang secara formal dibentuk untuk memangku jabatan ini dan juga mememnuhi kompetensi standart yang disyaratkan oleh organisasi bersama pemerintah. Sementara itu bagi guru sekolah dasar, peran yang dimainkan dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan sebatas kewenangan dan kemampuan yang dimilikinya. Pada saat guru berhadapan dengan masalah yang menurut pertimbangannya sudah berada diluar kewenangan atau kemampuannya, maka masalah tersebut atas persetujuan anak dan orang tua dapat dialihtangankan kepad pihak-pihak yang dipandang memiliki kewenangan dan kemampuan yang relevan. Misalnya, jika anak memiliki masalah yang terkait dengan kesehatan, maka guru dapat mengalihtangankan ke dokter, puskesmas atau rumah sakit.
Penggunaan instrument beserta hasil-hasilnya dalam pengembangan program bimbingan dan konseling seyogyanya memang dilakukan, dalam pelaksanaannya, penggunaan instrument itu sendiri sangatlah beragam antar sekolah. Ada sekolah yang sudah sangat lengkap dan sistematis dalam memanfaatkan hasil-hasil instrument, sebaliknya bebebrapa sekilah justru sangat minim dengan dukungan data-data dalam melaksanakan program bimbingan. Sebagai contoh, penggunaan angket siswa dan orang tua. Beberapa sekolah ada yang memiliki instrument angket siswa dan orang tua yang lengkap, sementara sekolah yang lain, hanya sebatas engungkap identitas pribadi.

F. Asas-Asas BK
Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut.
1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.
2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang diperlukan baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri peserta didik yang menjadi sasaran layanan/kegiatan. Agar peserta didik dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahuu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.
4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.
5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: peserta didik (konseli) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi siswa-siswa yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang. Layanan yang berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
9. Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.
10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan lain-lain.

G. Kode Etik BK
Kode etik adalah pola ketentuan / aturan / tata cra yang menjadi pedoman menjalani tugas dan aktivitas suatu profesi. Di samping rumusan kode etik bimbingan dan konseling yang dirumusakan oleh ikatan petugas bimbingan Indonesia, yaitu:
1) Pembimbing menghormati harkat klien.
2) Pembimbing menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi.
3) Pembimbing tidak membedakan klien.
4) Pembimbing dapat menguasai dirinya, dalam arti kata kekurangan-kekurangannya dan perasangka-prasangka pada dirinya.
5) Pembimbing mempunyai sifat renda hati sederhana dan sabar.
6) Pembimbing terbuka terhadap saran yang diberikan pada klien.
7) Pembimbing memiliki sifat tanggung jawab terhadab lembaga ataupun orang yang dilayani.
8) Pembimbing mengusahakan mutu kerjanya sebaik ungkin.
9) Pembimbing mengetahui pengetahuan dasar yang memadai tentang tingkah laku orang , serta tehnik dan prosedur layanan bimbingan guna memberikan layanan sebaik-baiknya.
10) Seluruh catatan tentang klien bersifat rahasia.
11) Suatu tes hanya boleh diberikan kepada petugas yang berwenang menggunakan dan menafsirkan hasilnya.

Beberapa rumusan kode etik bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:

1) Pembimbing yang memegang jabatan harus memegang teguh prinsip-prinsip bimbingan dan kinseling.
2) Pembimbing harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang baik.
3) Pekerjaan pembimbing harus harus berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang maka seorang pembimbing harus:
• Dapat menyimpan rahasia klien
• Menunjukkan penghargaan yang sama pada berbagai macam klien.
• Pembimbing tidak diperkjenan menggunakan tena pembantu yang tidak ahli.
• Menunjukkan sikap hormat kepada klien
• Meminta bantuan alhi diluar kemampuan stafnya.








DAFTAR PUSTAKA
http://oc.upi.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=120:bimbingan-dan-konseling&catid=65:ilmu-pendidikan&Itemid=114
http://liazuki.blogspot.com/2008/09/latar-belakang-perlunya-bk-di-sekolah.html
http://www.a741k.web44.net/BIMBINGAN%20DAN%20KONSELING.htm
http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1968030-kode-etik-bimbingan-dan-konseling/
http://sobatbaru.blogspot.com/2009/01/pengertian-bimbingan-dan-konseling.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/12/paradigma-baru-bimbingan-dan-konseling/